Industri hospitality – termasuk hotel, resort, vila, dan akomodasi sejenis – sedang menghadapi tantangan besar sekaligus peluang emas: berkontribusi dalam mencapai target Net Zero Emissions. Mengingat sektor ini sangat bergantung pada energi dan sumber daya alam, pendekatan yang lebih ramah lingkungan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Untuk menjawab tantangan ini, banyak pelaku industri mulai memanfaatkan teknologi seperti Property Management System (PMS) sebagai fondasi transformasi menuju operasional yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan.
Net Zero Emissions, atau emisi nol bersih, adalah kondisi di mana jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan suatu entitas seimbang dengan jumlah emisi yang diserap kembali oleh alam atau teknologi seperti carbon capture. Target ini menjadi agenda global utama guna menahan laju perubahan iklim.
Dalam konteks industri hospitality, pencapaian Net Zero berarti mengelola setiap aspek operasional – dari konsumsi energi hingga manajemen limbah – agar tidak memperburuk krisis iklim.
Menurut laporan dari Sustainable Hospitality Alliance, hotel dan akomodasi menyumbang sekitar 1% dari emisi karbon global. Sumber emisi utama antara lain:
Namun, di balik tantangan tersebut, industri hospitality juga punya posisi unik untuk memimpin perubahan. Mengingat koneksi langsungnya dengan wisatawan dan komunitas lokal, setiap langkah keberlanjutan yang diambil akan terlihat dan berdampak luas.
Di era digital, salah satu cara paling efektif untuk mengelola operasional hotel secara efisien dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan Property Management System (PMS).
PMS adalah sistem digital yang digunakan untuk mengelola operasi harian hotel atau properti hospitality, mulai dari pemesanan kamar, check-in/check-out, housekeeping, hingga pelaporan manajemen. Namun, lebih dari sekadar alat operasional, PMS modern kini dilengkapi fitur untuk mendukung strategi keberlanjutan dan efisiensi energi.
Dengan semua fitur ini, Property Management System bukan hanya alat bantu operasional, tetapi juga pendorong utama untuk strategi Net Zero dalam bisnis hospitality.
Selain implementasi PMS, berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan industri hospitality:
Mulailah dengan menghitung emisi dari berbagai aktivitas operasional hotel. Gunakan PMS dan sistem audit digital untuk memperoleh data akurat. Setelah itu, tetapkan target: misalnya pengurangan emisi 30% di tahun 2030, dan Net Zero di 2050.
Investasi pada panel surya, pemanas air tenaga surya, atau membeli energi dari penyedia listrik hijau adalah langkah strategis yang sejalan dengan tujuan jangka panjang.
Gunakan teknologi hemat air, sistem daur ulang greywater, dan pengomposan limbah makanan. PMS bisa membantu menjadwalkan penggunaan ulang linen dan mendata volume limbah harian.
Prioritaskan produk lokal dan bahan baku organik dengan jejak karbon rendah. Catat data pemasok dalam sistem untuk evaluasi berkala.
Beri edukasi kepada tamu melalui signage, aplikasi, atau sistem digital PMS tentang pilihan ramah lingkungan yang tersedia. Libatkan staf melalui pelatihan dan sistem insentif berbasis performa hijau.
Baca Juga: "5 Teknologi Industry Hospitality yang Kini Banyak Dibutuhkan"
Mencapai Net Zero bukanlah tugas mudah, tetapi sangat mungkin – terutama bagi industri hospitality yang mau berinvestasi pada Property Management System dan strategi keberlanjutan yang menyeluruh.
Dengan menggabungkan teknologi, data, edukasi, dan komitmen jangka panjang, hotel dan resort tidak hanya akan lebih efisien dan ramah lingkungan, tetapi juga lebih disukai oleh generasi wisatawan masa depan.
Net Zero bukan sekadar ambisi, melainkan peluang bisnis yang akan memperkuat posisi merek hospitality di pasar global yang semakin peduli lingkungan.
Anyaman adalah sebuah perusahaan induk yang menyediakan solusi bagi industri perhotelan, hotel, villa & service apartment di bidang Manajemen Perhotelan, Sistem & Teknologi Informasi serta Pengembangan Bisnis, yang didirikan pada awal tahun 2024, dalam rangka menjawab pesatnya perkembangan pariwisata secara umum dan perhotelan secara khusus di Indonesia saat ini