Bali selalu menjadi magnet bagi para investor properti, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun selama bertahun-tahun, geliat investasi cenderung terpusat di Bali Selatan seperti Kuta, Seminyak, Canggu, hingga Uluwatu. Kini, seiring dengan rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara, perhatian mulai beralih ke wilayah utara pulau Dewata, khususnya Lovina dan sekitarnya.
Rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara yang berlokasi di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, menjadi titik balik perkembangan kawasan ini. Menurut berita yang dilansir Bali Post pada 12 November 2024, kajian lintas sektor terkait proyek ini telah rampung dan tinggal menunggu keputusan Presiden Prabowo Subianto.
Bandara ini tidak hanya akan mempercepat akses wisatawan ke wilayah utara, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Bandara ini tidak hanya akan mempercepat akses wisatawan ke wilayah utara, tetapi juga menjadi katalis pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Proyek ini diperkirakan menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan kerja baru dan akan dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan seperti desalinasi air laut dan penggunaan energi terbarukan. Target penyelesaian proyek ditetapkan pada tahun 2027.
Lovina dikenal dengan pantainya yang tenang, atraksi lumba-lumba di pagi hari, serta atmosfer yang jauh lebih santai dibandingkan kawasan selatan. Wilayah ini menjadi alternatif ideal bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keaslian budaya Bali.
Dari sisi investasi, Lovina menawarkan harga tanah dan properti yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kawasan selatan. Hal ini menjadikannya sangat menarik untuk investor yang ingin masuk ke pasar Bali namun dengan modal lebih rasional dan potensi capital gain yang besar seiring perkembangan kawasan.
Beberapa keunggulan Lovina untuk investasi properti antara lain:
Dengan meningkatnya aksesibilitas, permintaan akomodasi di Bali Utara dipastikan akan meningkat. Investor yang masuk lebih awal akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya okupansi serta kenaikan harga sewa harian.
Konsep villa pribadi dengan fasilitas lengkap akan sangat diminati oleh wisatawan Eropa, Australia, dan pasar domestik kelas atas yang mencari pengalaman menginap yang lebih eksklusif dan intim. Selain itu, tren working remotely dan staycation yang tumbuh pasca pandemi turut mendorong permintaan akan properti-properti sewaan jangka menengah di kawasan tenang seperti Lovina.
Selain membeli lahan kosong untuk pembangunan villa atau resort, investor juga dapat mempertimbangkan model bisnis guest house, homestay, hingga eco-lodge. Model investasi seperti ini tidak hanya menjanjikan dari sisi return on investment, tetapi juga mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan yang lebih inklusif.
Bagi yang tidak ingin terlibat langsung dalam pengelolaan, kerja sama dengan operator villa atau manajemen properti lokal bisa menjadi solusi untuk tetap mendapatkan passive income dari properti yang dimiliki.
Selain bandara baru, pengembangan infrastruktur lainnya seperti jalan bypass dan peningkatan kualitas layanan publik di Buleleng juga akan memperkuat daya tarik kawasan ini. Pemerintah daerah setempat pun aktif mendorong investasi di sektor pariwisata dengan memberikan berbagai insentif dan kemudahan perizinan.
Peluang ini juga didukung oleh tren global di mana wisatawan cenderung mencari destinasi yang tidak terlalu padat, lebih alami, dan menawarkan pengalaman yang autentik. Bali Utara, dengan segala potensinya, menjawab kebutuhan ini dengan sempurna.
Investasi di Bali Utara, khususnya Lovina, merupakan langkah strategis yang dapat memberikan hasil optimal dalam jangka panjang. Dengan kombinasi antara harga properti yang kompetitif, rencana pembangunan bandara internasional, dan daya tarik kawasan yang alami serta otentik, Bali Utara berada di ambang transformasi besar.
Bagi investor cerdas yang tidak hanya mencari keuntungan finansial tetapi juga ingin menjadi bagian dari perkembangan kawasan baru, inilah saat yang tepat untuk mulai melirik dan mengambil posisi di pasar properti Bali Utara.
Anyaman adalah sebuah perusahaan induk yang menyediakan solusi bagi industri perhotelan, hotel, villa & service apartment di bidang Manajemen Perhotelan, Sistem & Teknologi Informasi serta Pengembangan Bisnis, yang didirikan pada awal tahun 2024, dalam rangka menjawab pesatnya perkembangan pariwisata secara umum dan perhotelan secara khusus di Indonesia saat ini